Salah satu rumah tahanan sedang mengadakan lomba sepak bola demi menjaga
kesehatan para napi. Pagi ini yang bertanding adalah kesebelasan Pencopet
melawan kesebelasan Narkoba. Di tengah-tengah pertandingan, tim Narkoba
memimpin dengan skor 3 -- 0. Tentu saja, Bagong, sang kapten Pencopet, marah
besar terhadap rekan-rekannya.
Bagong: Kalian
ini bagaimana?! Kita tuh Pencopet. Larinya jauh lebih kencang dari mereka.
Stamina kita lebih kuat dari mereka. Harusnya kita bisa memenangkan
pertandingan!
Rekan:Tapi
Bos... mereka lebih pintar mengatur strategi.
Bagong: Hah.
Tidak perlu pikir-pikir strategi. Kita main kasar saja. Kita tendang saja
mereka. Kita habisin mereka. Bagaimana?
Rekan:Tapi
Bos... kalau kita dapat kartu kuning, bagaimana? Apalagi kalau kartu merah,
Bos.
Bagong: Kalian
ini bagaimana sih?! Kita kan Pencopet. Tadi kedua kartu itu sudah aku copet.
Jadi dia sudah tidak punya kartu lagi!
0 komentar:
Posting Komentar